Latest Updates

Macan Mati Meninggalkan Belang, Kalau Kita Apaaa??

Ada pepatah yang menarik. Pepatah apa itu? Beginilah bunyinya, “Harimau mati meninggalkan belang dan gajah mati meninggalkan gading”. Mengapa tidak meninggalkan kaki macan atau telinga gajah? Ternyata ada alasannya. Alasan apa itu? Belang harimau dan gading gajah itu harganya sangat mahal. Bahkan ada yang milyaran. Jadi kesimpulannya harimau dan gajah meninggalkan warisan yang berharga. Benar demikian kan?
Bagaimana dengan diri kita sendiri? Jika hewan sebangsa harimau dan gajah saja meninggalkan warisan yang baik, bagus dan mahal, bagaimana dengan kita? Kita ini manusia yang baik dan luar biasa. Kita pun juga mempunyai akal dan pikiran yang jauh lebih baik dibandingkan keduanya. Jadi apa yang harus ditinggalkan (diwariskan)?
Sudah pasti harus meninggalkan warisan yang baik dan bermanfaat kan? Istilahnya adalah meninggalkan citra diri dan kesan yang baik, baik bagi keluarga maupun kepada orang lain. Jadi apa yang harus kita lakukan? Kita harus melakukan segala sesuatunya dengan sangat baik. Dan salah satu hal yang akan membuat kita selalu ingat untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat ini adalah suatu pertanyaan mendasar dalam NLP berikut. Bunyinya adalah seperti ini, “Seperti apa kita ingin dikenang?”.
Singkatnya, kehidupan kita ini dapat kita petakan menjadi 3 (tiga) garis waktu. Apa saja itu? Masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Konon katanya ketiga garis waktu ini sangat berpengaruh pada tindakan dan perilaku seseorang. Saya beritahu tapi jangan penasaran ya. Peta gambaran waktunya adalah seperti berikut ini :
 Masa Lalu
Masa lalu tidak mungkin dapat kita rubah lagi. Yang hanya dapat kita rubah adalah mengubah peta mental yang ada dalam pikiran kita. Apa tujuannya? Supaya pengalaman-pengalaman negatif yang ada tidak mengganggu pikiran kita sekarang. Selain itu kita juga dapat memetik hikmah dan pelajaran dari berbagai hal yang sudah terjadi.
Masa Sekarang
Masa sekarang adalah saatnya kita untuk beraksi. Bagaimana bertindak untuk menjawab pertanyaan ini, “Seperti apa kita ingin dikenang?”. Kita harus mencari tahu dan melakukan berbagai hal yang harus kita lakukan untuk menjawab pertanyaan mendasar tersebut. Kapan? Ya sekarang.
Masa Depan
Setiap orang berhak merencanakan masa depan yang baik. Kita pun juga dapat berusaha semaksimal mungkin agar kita dapat dikenang oleh orang lain dengan baik. Selain itu kita pun juga harus sabar, ikhlas, tahan banting dan selalu berdoa kepada Tuhan untuk dapat melukis masa depan yang kita idam-idamkan.
Jadi apa saja yang kita lakukan sekarang akan sangat berpotensi untuk menyusun citra diri yang positif setelah kita tiada. Ingatlah, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading dan semoga kita meninggalkan citra diri dan warisan yang baik serta memberdayakan. Semoga Tuhan mengabulkannya. Aamiin.
sumber inspirasi : Coach Arya

0 Response to "Macan Mati Meninggalkan Belang, Kalau Kita Apaaa??"

Posting Komentar